MODEL REFERENSI & PROTOKOL JARINGAN
MODEL
REFERENSI & PROTOKOL JARINGAN
Dosen Pengampu : Gufron, S.T.,
M.Kom
Disusun Oleh :
Reihan Hanafi Wiyanatra
(2010017514007)
Program Studi Teknologi Rekayasa
Komputer dan Jaringan
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Bung Hatta
2021
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MODEL REFERENSI & PROTOKOL
JARINGAN" dengan tepat waktu.
Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perancangan Jaringan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang media jaringan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Gufron selaku dosen Mata Kuliah
Perancangan Jaringan.
Saya
selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
sebab itu, dapat disampaikan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Padang,
13 Oktober 2021
Penulis
Reihan
Hanafi Wiyanatra
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR……………………………...………………………………………...1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………....2
BAB
1…………………………………………………………………………………….........3
PENDAHULUAN….………………………………………………………………………....3
- Latar Belakang…………………………………………....…………………………...3
- Rumusan Masalah………....…………………………………………………………..3
- Tujuan Penulisan……………………....……………………………………………....4
BAB
2………………………………………………………………………...……………….4
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...4
- Model Osi………………...……………………………………………….…………..4
-
1.1
Pengertian…………………………....…………………………………………….4
-
1.2
Lapisan Osi…………....…………………....……………………………………...4
-
1.3
Cara Kerja Osi Layer…...…………....…………………………………………….5
- TCP/IP………………...……………………………………………………………....6
-
2.1
Pengertian………………………………………………………………………….6
-
2.2
Lapisan TCP/IP……………………….…………………………………………...7
-
2.3
Cara Kerja TCP/IP………..……………………………………………………….8
- ICMP(Internet Control Message
Protocol) dan UDP(User Datagram Protocol)........................................................................................................................9
-
3.1.1
Pengertian ICMP………………………………………………………..….…....9
-
3.1.2
Fungsi ICMP……………………………………………………...…...……….9
-
3.1.3
Cara Kerja ICMP……………………………………………………………….9
-
3.2.1
Pengertian UDP…………………………………………………………...……9
-
3.2.2
Fungsi UDP………………………………………………………………..…...9
-
3.2.3
Cara Kerja UDP…………………………………………………….………….10
DAFTAR PUSTAKA……………………..………...…………………………….………...11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model
referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi
dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media
jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Sebuah protokol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI, secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki
fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal
yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah
awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai
layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model
karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat
diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut
sebagai model OSI saja.
Sebuah
protokol satu atau lebih dari lapisan –
lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi
semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN,
protokol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroperasi pada lapisan
fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari
macam-macam media LAN. Protocol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah
dari model OSI dan mendefinisikan dari macam – macam WAN. Protokol routing
adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan terdiri dari berbagai
protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Model
Referensi, OSI Layer dan TCP/IP?
2. Apa yang dimaksud dengan IP Protokol,
TCP, ICMP dan UDP?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Model Referensi, OSI
Layer dan TCP/IP.
2. Menjelaskan IP Protokol, TCP, ICMP
dan UDP.
BAB
2
PEMBAHASAN
- MODEL OSI
1.1 Pengertian
Open
System Interconnection atau OSI adalah model referensi yang mana tercipta dalam
bentuk kerangka konseptual. Bahkan sekarang ini ia telah menjadi suatu standar
koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia diciptakan juga untuk memenuhi
tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah supaya model OSI menjadi rujukan bagi
setiap vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang mereka buat
mempunyai sifat interpolate. Hal itu berarti pengguna tak harus melakukan upaya
khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan sistem ataupun produk.
1.2 Lapisan
OSI
Di dalam OSI sendiri terdapat 7 lapisan
OSI layer dan fungsinya yang memiliki perannya masing-masing.
1) Application Layer
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna.
Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat.
Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem
komunikasi.
Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail,
seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa
dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP,
SMTP, FTP, dan telnet.
2) Presentation Layer
Presentation Layer bertanggung jawab untuk
mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan
kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap,
mengakses, dan menggunakannya.
Presentation Layer berperan sebagai penerjemah
bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat komputer. Melakukan
enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat
penerima.
3) Session Layer
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi
disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan
dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.
Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos.
Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos
setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman
data bisa diulangi dari pos terakhir.
4) Transport Layer
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab
kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan
meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data
tersampaikan dengan baik.
Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan
alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar
dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap
dan meminta kiriman ulang jika gagal.
5) Network Layer
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network
Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran
informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada
komunikasi perangkat di jaringan yang sama.
Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik
antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat
sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali
ketika telah sampai pada perangkat penerima.
6) Data Link Layer
Jika Network Layer adalah penyalur informasi
antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan
yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer,
hanya saja internal dalam satu jaringan. Data link layers dalam urutan OSI juga
memiliki tanggung jawab dalam hal membungkus bit hingga berbentuk data frame.
Selain itu, data link layer pun juga dapat mengelola skema pengamatan fisik
misalnya saja seperti alamat MAC yang ada pada suatu jaringan.
7) Physical Layer
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer.
Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical Layer
mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat
yang melakukannya, termasuk kabel dan
tombol-tombol.
Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital.
Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa
ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan
listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.
1.3
Cara Kerja OSI Layer
1)
Application layer mengirim data ke
komputer lain
2)
Presentation layer melakukan konversi
email menjadi format jaringan
3)
Session layer membentuk sesi perjalanan
data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan
4)
Transport layer pengirim memecah data dan
dikumpulkan lagi di transport layer penerima
5)
Network layer membuatkan sebuah alamat
dan menuntun data sampai ke tujuan
6)
Data link layer kemudian membentuk data
menjadi frame dan juga alamat fisik
7)
Lalu di physical layer data akan dikirim
lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima
8)
Setelahnya alur berbalik dari physical
layer ke application layer pada komputer penerima
- TCP/IP
2.1 Pengertian
TCP/IP
adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
Merupakan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat jaringan di internet. TCP/IP juga digunakan sebagai protokol
komunikasi dalam jaringan komputer pribadi. IP (Internet Protocol) adalah
protokol lapisan jaringan atau protokol lapisan internetwork yang digunakan
oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar
host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
Fungsi TCP/IP ini memang sangat penting dalam
pengoperasian atau memainkan komputer. Data-data yang digunakan harus diproses
terlebih dahulu melalui beberapa layer atau divisi yang memiliki fungsi
masing-masing. Tentunya dalam pengolahan data ini diperlukan komputer yang
tersambung dengan jaringan internet.
2.2 Lapisan TCP/IP
1) Application Layer
Untuk layer pertama dan berada pada bagian teratas
sistem TCP/IP adalah dinamakan application layer. Bagian atau divisi dari
sistem ini sendiri berisikan perangkat ataupun proses yang digunakan dalam
menjalankan atau mengaplikasikan komputer. Layer ini mendefinisikan
aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Contohnya : SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk aplikasi web.
Application layer bersedia menyediakan akses aplikasi terhadap jaringan TCP/IP.
Layer ini menangani high-level protocol, masalah representasi data, dan dialog
control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.
2) Transport Layer
Transport Layer adalah cara untuk melakukan
pengiriman data host to host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang
diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada
pengirim. Fungsi dari transport layer adalah membuat komunikasi antar dua host.
Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data
dengan cara membuat logical connection di antara keduanya. Selain itu juga
bertugas memecah data dan menyatukan kembali data yang diterima dari
application layer ke dalam aliran data yang sama antara sumber dan pengirim
data.
3) Internet Layer
Internet
Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat yang
dilakukan oleh ratusan aktivitas yang dilakukan oleh host pada jaringan
internet. Oleh karenanya layer ini memiliki peranan penting dalam komunikasi
data internet dalam cakupan wilayah yang luas. Elemen yang membantu proses
komunikasi data pada layer ini diantaranya :
●
IP (Internet Protocol), berfungsi untuk
menyampaikan paket data ke alamat yang tepat.
●
ARP (Address Resolution Protocol),
digunakan untuk menentukan alamat Hardware dari host/komputer yang sama.
●
ICMP (Internet Control Message Protocol)
berfungsi untuk mengirimkan pesan dalam melaporkan kegagalan pengiriman data.
4) Network Access Layer
Layer ini mengatur bagaimana hubungan dapat terjadi
antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer
pada OSI. Fungsi dari network layer adalah untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP serta melakukan deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
5) Physical Layer
lapisan terbawah yang berperan sebagai sarana sistem
mengirimkan data ke device yang terhubung ke jaringan. Fungsi dari physical
layer adalah untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan, dan pengkabelan.
2.3 Cara Kerja TCP/IP
Dalam
pengoperasiannya mungkin ada yang bertanya bagaimana cara kerja dari TCP/IP
ini. Berikut ini cara kerja dari TCP/IP itu sendiri.
●
Data Dipecah Menjadi Beberapa Bagian
Kecil Data besar yang sengaja dipecah ini bertujuan agar data mampu
ditransmisikan melalui protocol ataupun media yang tepat dan juga sesuai. Tidak
lupa pula paket ink dilabeli tujuan pengiriman.
●
Paket Data Yang Sudah Dipecah Akan
Melewati Router Setelah paket dilabeli maka paket kecil tersebut akan melewati
router yang tersedia di internet. Router ini bertujuan mengantar paket data ke
tujuannya masing-masing.
●
Paket Sampai Pada Tujuan Yang terakhir
adalah paket data yang diproses dalam TCP/IP melalui beberapa layer. Tahap
pengolahan layer ini sendiri meliputi menerjemahkan signal lalu memastikan data
sampai pada tujuan yang benar.
- ICMP (Internet Control Message
Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol)
3.1.1 Pengertian ICMP
ICMP adalah kependekan dari Internet
Control Message Protocol. ICMP merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP
digunakan peralatan-peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk
keperluan analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan
traceroute.
3.1.2 Fungsi ICMP
Berikut
adalah fungsi utama ICMP :
●
Izinkan router untuk memberi tahu sumber
ketika paket IP yang dikirim oleh sumber tidak dapat dikirim.
●
Izinkan sumber menemukan semua jalur yang
tersedia ke perangkat tujuan.
●
Izinkan sumber untuk memeriksa apakah
perangkat tujuan online dan up.
●
Izinkan administrator untuk menguji
konektivitas dan mendebug masalah terkait konektivitas.
3.1.3 Cara Kerja
ICMP
ICMP digunakan untuk pelaporan error dengan
menentukan apakah data mencapai tujuan yang dimaksudkan dengan relatif cepat
atau tidak. Dalam skenario dasar, dua perangkat terhubung melalui Internet dan
bertukar informasi melalui data atau datagram. Yang dilakukan ICMP adalah
menghasilkan error dan membaginya dengan perangkat yang mengirim data asli jika
paket tidak pernah sampai ke tujuan.
3.2.1 Pengertian UDP (User
Datagram Protocol)
User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu
jenis protokol internet. Melalui UDP, sebuah aplikasi komputer dimungkinkan
untuk mengirim pesan kepada komputer lain di sebuah jaringan tanpa perlu
melalui proses komunikasi awal.
3.2.2 Fungsi UDP
●
Cocok untuk mengirim informasi yang
memerlukan kecepatan.
●
Efektifitas jenis protokol yang ringan
dan penggunaan sumber daya yang baik.
●
Layanan pertukaran data dengan handal
●
Bisa melakukan transmisi secara broadcast
3.2.3 Cara
Kerja UDP
Port UDP ini berguna sebagai sebuah multiplexed message
queue. Artinya, port UDP tersebut mampu bekerja dengan menerima beberapa pesan
secara bersamaan. Setiap port UDP memiliki identifikasi dengan nomor yang unik,
namun memiliki pembagian tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Yusnika,
Kamaldila Puja. 2013. "Model Referensi OSI", https://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/osi.pdf.
Diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 22.15.
Risyan,
Reza. 2021. "Apa Itu ICMP? Inilah Fungsi Dan Cara Kerjanya", https://www.monitorteknologi.com/apa-itu-icmp/#Fungsi_ICMP
Diakses
pada tanggal 13 Oktober 2021 pukul 22.24.
Riyadi,
Hermawan. 2019. "Pengertian UDP, Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaannya
dengan TCP", https://www.nesabamedia.com/pengertian-udp-beserta-fungsi-dan-cara-kerjanya/
Diakses pada tanggal 13 Oktober 2021 pukul 22.31.
Rusdiyanti,
Fitriyani. 2020. "Tahukah Kamu Mengenai TCP/IP?", https://widehostmedia.com/tahukah-kamu-mengenai-tcp-ip/
Diakses
pada tanggal 13 Oktober pukul 22.50
Komentar
Posting Komentar